Cari Blog Ini

Jumat, 10 Oktober 2014

Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)


Semakin berkembangnya kegiatan seni dibelantika musik Indonesia, meningkatkan persaingan mutu dan kualitas dalam memenuhi tuntutan kebutuhan industri tersebut. Buku-buku yang kebanyakan hanya menyajikan teori, tak lagi cukup untuk dijadikan modal bagi para seniman era kini yang semakin kreatif dalam berinovasi. Hampir semua buku panduan belajar gitar yang ada di pasaran, ujung-ujungnya hanya berisi sajian lagu-lagu terbaru dari artis terkenal disertai Akor, yang selama ini selalu dijadikan andalan utama untuk menghipnotis peminat gitar agar secepatnya memainkan gitar kesayangannya dan terlena dalam kegiatan tersebut, tanpa memperdulikan kebutuhan idealismenya. Dalam kata lain "Pembaca hanya diarahkan untuk memainkan gitar sekedar genjrang-genjreng saja."

Sedangkan kebutuhan para pecinta musik dalam hal ini gitar, jauh lebih dari itu. Pemain musik yang hanya bisa memainkan alat musiknya dengan membawakan karya cipta orang lain dengan meniru seperti pelantun aslinya tanpa mampu berimprovisasi apalagi berkarya cipta sendiri, belum layak menyandang gelar seorang musisi atau seniman. Selain bisa memainkan gitar dengan benar, dibutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi dalam bermusik. Dan sudah pasti, kreatifitas tanpa bekal kemampuan dasar yang matang, sama dengan nol besar.

Untuk mewujudkan impian sebagai gitaris handal, kamu harus paham betul apa-apa yang menjadi kewajiban bagi seorang pemain gitar. 

Sarat Multak Bagi Seorang Gitaris :
  1. Mampu memanfaatkan semua jari tangan terutama telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking.
  2. Bermain serapi mungkin (saat memetik senar, nada yang keluar betul-betul nada yang di inginkan pemain)
  3. Mampu memainkan jenis / warna musik apapun
  4. Yang paling penting, tau betul menyatukan rasa dan pikiran sehingga mampu menghasilkan nada-nada dengan selera yang bernilai tinggi

Untuk itu, gitaris wajib menguasai tangga nada dasar mayor dan minor, berikut dengan nilai dan fungsi dari masing-masing not atau nada yang terkandung di dalam lagu. Metode belajar Gitar tersebut lengkap terdapat dalam "Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)"

Gitar Akustik


Bagian-bagian pada gitar akustik :
  1. Tuning Machines/ tuners : berfungsi sebagai alat untuk menyetem / menyetel / menstem senar gitar agar menghasilkan nada sesuai dengan yang keinginan kita
  2. Head / Headstock : bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines, agar nada yang dibutuhkan tetap stabil
  3. Nut : berfungsi untuk mengatur penempatan / sandaran senar gitar agar tetap konsisten pada tempatnya
  4. Neck : Leher Gitar, Berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners (tuning machines), nut dan  headstock
  5. Body : bodi/badan gitar
  6. Fret : Deretan logam tipis yang tersusun pada jarak tertentu, untuk menghasilkan suara nada yang berbeda pada saat senar gitar difungsikan
  7. Heel : Bagian belakang gitar yang mirip seperti tanduk, berfungsi sebagai penyambung antara leher gitar dengan tubuh gitar
  8. Soundhole : Lubang yang umumnya berbentuk bulat (ada juga yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk pasangan huruf F). Terdapat pada bagian depan gitar, yang berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus.
  9. Soundboard : lembaran kayu yang terdapat pada sisi depan atau belakang gitar, yang fungsinya untuk memperkuat atau memperpanjang nada yang dihasilkan dari getaran senar gitar
  10. Rosette : Ornament yang memperindah penampilan gitar, terdapat pada sekeliling lingkaran lubang gitar
  11. Saddle : bagian yang menempel pada bridge, yang biasanya terbuat dari tulang atau plastik.
  12. Bridge : Pengikat/penahan senar ke badan gitar

Gitar Listrik


Bagian-bagian pada gitar Listrik :
  1. Tuning Machines/ tuners : berfungsi sebagai alat untuk menyetem / menyetel / menstem senar gitar agar menghasilkan nada sesuai dengan yang kita inginkan
  2. Tuner posts : Tonggak / tempat senar gitar, agar dapat di stem sesuai dengan nada yang kita inginkan
  3. Head / Headstock : bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines, agar nada yang dibutuhkan tetap stabil
  4. Nut : berfungsi untuk mengatur penempatan / sandaran senar gitar agar tetap konsisten pada tempatnya
  5. Neck : leher gitar, berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners (tuning machines), nut dan        headstock
  6. Body : bodi/badan gitar 
  7. Frets : Deretan logam tipis yang tersusun pada jarak tertentu, untuk menghasilkan suara nada yang berbeda pada saat senar gitar difungsikan
  8. Fretboard / Fingerboard : Bagian depan pada leher gitar yang difungsikan untuk tempat dudukan “frets”
  9. Heel : Bagian belakang gitar yang mirip seperti tanduk, berfungsi sebagai penyambung antara leher  gitar dengan tubuh gitar
  10. Soundhole : Lubang yang umumnya berbentuk bulat (ada juga yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk pasangan huruf F). Terdapat pada bagian depan gitar, yang berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus.
  11. Soundboard : lembaran kayu yang terdapat pada sisi depan atau belakang gitar, yang fungsinya untuk memperkuat atau memperpanjang nada yang dihasilkan dari getaran senar gitar
  12. Rosette : Ornament yang memperindah penampilan gitar, terdapat pada sekeliling lingkaran lubang  gitar
  13. Strings : Senar untuk menghasilkan nada
  14. Pick-ups : Peranti yang mengubah energi fisik getaran menjadi energi listrik yang akan menghasilkan gelombang suara bila diteruskan ke amplifier.
  15. Pick-up selector witch : Knop / sakelar untuk mempermudah gitaris dalam memanfaatkan “Pick-up” yang mana yang akan dimaksimalkan / diaktifkan
  16. Volume dan Tone Controls : Pengatur tinggi rendahnya suara dan mempermudah gitaris dalam mengatur bass dan trable sound pada gitar
  17. Amp cable connector : Lubang tempat memasukkan kabel gitar yang akan diteruskan ke effect atau langsung ke amplifier
  18. Saddle : bagian yang menempel pada bridge, yang biasanya terbuat dari tulang atau plastik.
  19. Bridge : Pengikat/penahan senar ke badan gitar
  20. Whammy Bar : Berfungsi untuk menaik turunkan nada sesuai dengan yang di inginkan gitaris

Bagian-bagian yang sering terdapat dalam lagu

  • Intro
Merupakan pengawalan lagu masuk, kebanyakan berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Kata lainnya adalah pembukaan sebelum mulai lagu.

  • Bait / Verse
Bait atau verse biasanya pola nada yang ditampilkan hampir sama terkadang diulang-ulang sampai ketahapan bagian berikutnya, hanya diganti syairnya saja.

  • Bridge
Bagian yang menjembatani antara Bait dengan Chorus, Bait dengan Solo Instrumental, atau Chorus dengan Instrumental. Bridge ini biasanya terdiri dari beberapa bar notasi dan atau tanpa syair.

  • Chorus
Yaitu inti sebuah lagu. Notasi melody tidak terlalu panjang. Umumnya dikenal sebagai Reff (walaupun sebetulnya Reff memiliki pengertian yang berbeda). Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse, dan sering diasosiasikan sebagai puncak dari sebuah lagu. Biasanya statement atau missi utama lagu ada di bagian ini. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Bagian ini lebih menentukan citra sebuah komposisi.

Chorus merupakan bagian inti dari sebuah lagu biasanya merupakan puncak dari lagu, biasanya bagian ini yang merupakan isi lagu yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan. Biasanya bagian chorus atau reff ini dilagukan berulang-ulang guna memberi tahu pendengar inti lagu tersebut. Kebanyakan dari reffrain notasi pengulangannya sama dan syairnya pun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, cuman biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis. Chorus biasanya dibuat dari kumpulan notasi yang mudah diingat oleh pendengar.

  • Reffrain / Reff
Reff / Reffrain berarti ‘Pengulangan’. Maksudnya ada bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Dalam hal ini biasanya Chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, makanya seringkali istilah Chorus ‘tertukar’ dengan Reff. Padahal tidak semua Reff merupakan Chorus.


  • Solo Instrument
Bagian pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya (melodi) tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyi hanya sebagai suara latar saja, lebih mengedepankan permainan instrument musiknya.

  • Interlude
Seperti ‘intro’ tapi berada di tengah-tengah lagu. Bagian yang menyambungkan antara Bait dengan Bait atau Bait dengan Chorus. Tanpa syair. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.

  • Ending
Bagian lagu paling akhir. Metode ending beberapa macam. Fade Out, Instrument Looping, Berhenti seketika dibar terakhir, Pengulangan Intro dan banyak lagi.


Bagian dari jenis permainan Gitar 

  • Rhythm
Irama / ritme / rhythm sangat mempengaruhi panjang pendeknya nada yang dimainkan dalam sebuah melodi atau harmoni (Akor).

Jenis-jenis Rhythm :
  1. Rhythm Flat : Rhythm (irama) datar / monoton / tidak banyak variasi.
  2. Rhythm Dinamik (Groovy) : Rhythm (irama) naik turun, banyak variasi.
  3. Rhythm Kombinasi : Rhythm (irama) yang menggabungkan Rhythm Flat  dan Rhythm Dinamik .

Teknik - Teknik Rhythm :

1. Teknik Rhythm Sekuens (Rangkaian Nada)
Variasi skala atau akor menjadi inti permainan. Biasanya gitaris memainkan rhythm dengan membuat rangkaian nada-nada

2. Teknik Rhythm Pivot (Pedal Rhythm)
Memainkan Rhythm dengan memfokuskan pada satu atau lebih nada yang dijadikan selingan poros pengulangan diantara not - not yang dimainkan.

3. Teknik Rhythm Bass & Treble
Memainkan rhythm dengan atraktif. Memadukan nada-nada bass (senar 4 s/d 6) dan nada-nada treble (senar 1 s/d 3) bisa secara bersamaan maupun bergantian dalam satu permainan.

4. Teknik Rhythm Perkusif (Stacato/Dead Note)
Memainkan nada biasanya dengan cara patah-patah (Stacato) dan banyak menggunakan dead notes (dimainkan tetapi dimatikan bunyi nadanya). Seolah-olah menghadirkan permainan perkusi (alat musik pukul). 


  • Melodi
Melodi gitar adalah rangkaian bunyi musikal dari berbagai tangga nada, skala atau mode dengan beragam frekuensi, panjang pendek nada atau not yang tertata secara logis. Biasanya pola memainkan melodi dibuat berdasarkan naik turunnya nada, pola ritmik, nada dasar yang di gunakan dalam sebuah lagu, bentuk / struktur musik, sehingga dapat dinikmati oleh telinga.



Kategori(Sub) : Keluarga (Hobi)
ISBN : 978-979-29-3421-2
Penulis : Bayu Satya DS
Ukuran⁄Halaman : 19x23 cm² ⁄ x+218 halaman
Edisi⁄Cetakan : I, 1st Published
Tahun Terbit : 2013
Berat : 388 gram

Harga : Rp 70.000
Buku “Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)” menggunakan tangan kiri (normal) dan menggunakan tangan kanan (kidal), memberi ruang dan suasana baru sekaligus diharapkan mampu menjadi bagian dari koleksi para  pecinta gitar di seluruh nusantara yang menginginkan solusi. Semua materi dasar untuk meningkatkan skill gitarmu ada disini. Mulai dari "Senam Jari, Pengenalan Progresi Akor, Macam - macam tanda baca melodi dan Rhythm, Aneka Teknik Bermain Gitar Sampai Berbagai Jenis Tangga Nada Melodi Yang Sering Digunakan Para Musisi Dunia Tersaji Lengkap Didalamnya.

Semua Sesi (Metode Belajar Gitarnya) di mulai dari NOL….!!!

So, tunggu apalagi?! Cepat ambil gitarmu, tingkatkan skill dan berkaryalah sebanyak mungkin. Semoga suatu hari nanti salah satu diantara kalian memiliki kepiawaian bermain gitar seperti Mas “Edi Van Halen” atau Kang “Joe Satriani”. Mulailah berlatih dengan tempo lambat, lalu tingkatkan tempo secara bertahap dan selanjutnya biarkan jari-jari tanganmu menari di atas senar gitar dalam tempo tercepat dengan hasil permainan yang serapi mungkin. 

Dapatkan Segera Buku Panduan Belajar Mengajar ini (terutama untuk kalangan Otodidak) dengan Harga Rp. 70.000,-  + Ongkos Kirim 

Hub : +62877-3848-3971
https://www.facebook.com/bayu.satyads





Tidak ada komentar:

Posting Komentar