Cari Blog Ini

Kamis, 30 Oktober 2014

Sinopsis "Dasar dan Pengembangan Teknik Gitar Klasik"

Rabu, 29 Oktober 2014

Karya Nyata Bayu Satya D.S


Seorang Pesohor (Gitaris) Kelas Dunia "Joe Satriani" sekalipun tetap masih ada orang yang mencemoohnya. Mau di pikirin..?!? Sudah! Ambil Gitarmu, berlatihlah sebaik mungkin! Yang terpenting, Jauhi "Narkoba", tingkatkan dan kembangkan kemampuan diri hingga kau dapatkan poin diatas rata2. Jadilah yang terbaik. Buat mata Dunia tertuju ke arahmu (Dalam kacamata Positif tentunya) by http://bayusaditra.blogspot.com/ & https://www.facebook.com/bayu.satyads


TANGGA NADA

Yang dimaksud dengan Not pada musik adalah Titi Nada atau tinggi rendahnya nada dari sebuah sumber bunyi dengan frekuensi tunggal. Kumpulan Not dalam rentang frekuensi tertentu dinamakan dengan register, setiap instrument / alat musik memiliki bentuk register yang berbeda – beda. Ada register rendah, sedang dan tinggi.

Sedangkan yang dimaksud dengan Notasi adalah pencatatan dalam bentuk grafis untuk menggambarkan bunyi dan gerakan, not demi not, bar demi bar. Yang pada intinya menunjukkan 2 hal pokok yakni, not apa yang dibunyikan dan berapa lama atau berapa ketukan not tersebut dibunyikan sebelum digantikan dengan not lainnya.


Tangga nada adalah susunan / deretan nada secara berurutan yang terdiri dari beberapa nada dengan jarak tertentu antara nada satu dengan nada lainnya.

Tangga Nada Mayor

Tangga Nada Mayor, Major (Inggris), Majeur (Prancis), Dur (Jerman), Grote Terts (Belanda) atau Terts Besar adalah tangga nada yang dimulai dari 1 (Do) dan di akhiri dengan 1> (Do) tinggi / satu Oktaf.

Tangga Nada Minor 

Tangga Nada Minor (Inggris), Mineur (Prancis), Moll (Jerman), Kliene Terts atau Terts Kecil (Belanda) adalah tangga nada yang dimulai dari nada 6(La) dan berakhir pada 6 (la) tinggi / satu oktaf. 


Tangga Nada Gamelan
Tangga Nada Gamelan adalah tangga nada yang menggunakan tangga nada Pelog dan Slendro. 
Bedanya dengan tangga nada mayor dan minor adalah tangga nada gamelan tidak mempunyai standar tinggi 
suara yang tetap dan jarak nadanya tidak sama persis (lebih kurang satu seperlima nada biasa).

Baik tangga nada gamelan jawa maupun sunda, masing – masing memiliki perbedaan terutama cara
membaca. Di sesuaikan dengan logat baca daerah masing – masing.

Selengkapnya, dapatkan dalam Buku "Pendidikan & Seni Budaya Musik untuk SMP/Mts Kelas 8 dan
Sederajad"



http://bayusaditra.blogspot.com/ by https://www.facebook.com/bayu.satyads


Metronome

Metronome ialah Peranti yang berfungsi sebagai pengukur tempo. Yakni untuk menjaga sekaligus mengeluarkan beat / ketukan tempo yang teratur dengan kecepatan yang bisa di atur, mulai dari 40 sampai dengan 208 ketukan per-menit. Awalnya berbentuk pendulum (piramid) yang berayun kekiri dan kekanan secara teratur. Kecepatan ayunan bisa diatur dengan cara menggeser pemberat yang melekat pada batang pendulum (piramid) tersebut. 



Metronome pertama kali ditemukan oleh De Winckel seorang berkebangsaan Belanda pada tahun 1812. Kemudian alat tersebut disempurnakan dan dikomersilkan oleh Johann Nepomuk Maelzel, seorang berkebangsaan Swiss pada tahun 1816.

Kini metronome elektronik sudah lazim digunakan para musisi. Dengan bentuknya yang mungil, mampu mengeluarkan suara detak serta cahaya berkedip – kedip pada setiap detakan.



Biasanya para komposer atau editor menulisnya pada permulaan notasi. Bentuknya dalam sebuah symbol not, disertai tanda = (sama dengan), kemudian diikuti dengan angka yang menandai jumlah ketukan permenitnya. Bentuk symbol not bisa berbeda – beda pada penulisannya, tergantung birama yang digunakannya. Biasanya not ½ atau not ¼.

Pembahasan lengkap terdapat dalam buku "Pendidikan & Seni Budaya Musik untuk SMP / Mts Kelas 7 dan Sederajat"




http://bayusaditra.blogspot.com/ by https://www.facebook.com/bayu.satyads

Selasa, 28 Oktober 2014

Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal) / Metode Belajar Gitar

Bagian-bagian yang sering terdapat dalam lagu

Intro
Merupakan pengawalan lagu masuk, kebanyakan berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Kata lainnya adalah pembukaan sebelum mulai lagu.

Bait / Verse
Bait atau verse biasanya pola nada yang ditampilkan hampir sama terkadang diulang-ulang sampai ketahapan bagian berikutnya, hanya diganti syairnya saja.

Bridge
Bagian yang menjembatani antara Bait dengan Chorus, Bait dengan Solo Instrumental, atau Chorus dengan Instrumental. Bridge ini biasanya terdiri dari beberapa bar notasi dan atau tanpa syair.

Chorus
Yaitu inti sebuah lagu. Notasi melody tidak terlalu panjang. Umumnya dikenal sebagai Reff (walaupun sebetulnya Reff memiliki pengertian yang berbeda). Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse, dan sering diasosiasikan sebagai puncak dari sebuah lagu. Biasanya statement atau missi utama lagu ada di bagian ini. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Bagian ini lebih menentukan citra sebuah komposisi.
Chorus merupakan bagian inti dari sebuah lagu biasanya merupakan puncak dari lagu, biasanya bagian ini yang merupakan isi lagu yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan. Biasanya bagian chorus atau reff ini dilagukan berulang-ulang guna memberi tahu pendengar inti lagu tersebut. Kebanyakan dari reffrain notasi pengulangannya sama dan syairnya pun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, cuman biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis. Chorus biasanya dibuat dari kumpulan notasi yang mudah diingat oleh pendengar.

Reffrain / Reff
Reff / Reffrain berarti ‘Pengulangan’. Maksudnya ada bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Dalam hal ini biasanya Chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, makanya seringkali istilah Chorus ‘tertukar’ dengan Reff. Padahal tidak semua Reff merupakan Chorus.


Solo Instrument
Bagian pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya (melodi) tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyi hanya sebagai suara latar saja, lebih mengedepankan permainan instrument musiknya.

Interlude
Seperti ‘intro’ tapi berada di tengah-tengah lagu. Bagian yang menyambungkan antara Bait dengan Bait atau Bait dengan Chorus. Tanpa syair. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.

Ending
Bagian lagu paling akhir. Bentuk ending ada beberapa macam. Fade Out, Instrument Looping, Berhenti seketika dibar terakhir, Pengulangan Intro dan banyak lagi.


http://bayusaditra.blogspot.com/2014/10/semakin-berkembangnya-kegiatan.html by
https://www.facebook.com/bayu.satyads

Minggu, 26 Oktober 2014

Pencapaian Tertinggi Dari Penerapan ILmu yang Kita Miliki

Kesempatan yang sama belum tentu akan datang untuk ke dua kalinya. Tanpa Ilmu, kita belum tentu tanggap melihat peluang / kesempatan yang baik bagi kita, apalagi memanfaatkan peluang / kesempatan tersebut.

Seorang Gitaris dapat dikatakan berilmu bila ia mampu memainkan seni bermain gitar dengan memanfaatkan berbagai teknik permainan, mengkombinasikan Mode dan Skala Melodi juga Aneka Tangga Nada Melodi beserta Variasi Akor hingga mengeluarkan nada - nada yang harmonis, indah dan sangat menyenangkan untuk di dengar / di nikmati.

Sesuatu bisa dikatakan sebagai "Pencapaian Tertinggi" yakni dimana saat kita mendapatkan Prioritas utama dari masyarakat sosial pada waktu kita menerapkan kebergunaan Ilmu yang kita miliki bagi masyarakat luas dan mendapat Penghargaan Tertinggi pula dari Mereka. Dan, tanpa keberadaan kita pun ilmu yang pernah kita bagi tetap dimanfaatkan.

Salam Gitar

https://www.facebook.com/bayu.satyads

Sabtu, 25 Oktober 2014

Kiat - Kiat Mahir Bermain Gitar

Keahlian tidak mungkin didapatkan secara tiba - tiba. Sama halnya dengan "Seniman". Seorang Gitaris tidak serta merta menjadi seorang Pemain Gitar yang handal tanpa proses. Tahapan demi tahapan pembelajaran pasti telah dilaluinya dengan penuh ketekunan.

Hingga penulis menyimpulkan satu bentuk Kriteria / Parameter untuk menjadikan siapapun mahir untuk bermain Gitar. Antara lain :
  1. Memiliki Gitar Sendiri
  2. Wujudkan suasana yang nyaman (posisi duduk / berdiri, ruangan dan pemandangan yang selalu fresh)
  3. Pastikan "Tunning" Senar Gitar Pada Posisi Normal / Standar
  4. Biasakan sebelum memainkan lagu atau teknik Permainan Gitar, lakukan latihan "Senam Jari / Pelemasan Jari (Fingering)" terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Manfaatnya antara lain jari akan mudah bergerak bahkan lebih cepat dan tidak lekas lelah.
  5. Jika yang Kamu pegang adalah Gitar Listrik, pastikan kabel yang menghubungkan antara Gitar ke Efek dan ke SoundSystem terpasang sempurna (tidak mudah terlepas pada saat kamu sedang asyik menikmati permainan). Dan, Pastikan "Volume" suara yang keluar dari Soundsystem-mu tidak menjadikan tetanggamu menunda waktu istirahatnya, mencari botol air mineral dan segera menyambit ke arah kepalamu.. Hehehehe... (Becanda, Bro)
  6. Mainkan Lagu - Lagu yang paling disenangi (jangan pernah memilih - milih jenis / warna musik terlebih dahulu, sebelum Kamu melalui setiap tantangannya). Pop, Rock, Dangdut, Keroncong hajar saja semua..! Jika memang sudah ada mainkan lagu karya cipta sendiri.
  7. Biasakan bermain Improvisasi (tidak setiap bagan lagu harus di improvisasi). Jika memungkinkan, tidak ada salahnya mulai melatih diri dengan "mengaransemen ulang" lagu yang sudah fasih terdengar dan sering dimainkan.  
  8. Kuasai secara utuh Mode dan Skala Melodi Mayor dan Minor, serta komposisi Akor lagu Mayor dan Lagu Minor
  9. Jangan menutup pengetahuan diri untuk jenis dan bentuk Akor Jazz, Blues (Dominan 7, Mayor 7, Minor 9, dst)
  10. Segera kuasai Aneka macam Teknik Permainan Gitar dan Biasakan melatih jari dengan kombinasi ragam Teknik dari Mode dan Skala Melodi Gitar tsb.
  11. Jangan Pernah Putus Asa. Teruslah berlatih dan selalu tingkatkan kemampuan. Bergaul pada lingkungan yang tepat dan benar. (Musisi tanpa Narkoba)
  12. Cobalah untuk selalu berkarya cipta. Coba dan Kembangkan.. Perbaiki...Tingkatkan dan Sempurnakan. Jadilah yang terbaik! Salam Gitar...

https://www.facebook.com/bayu.satyads

Senin, 20 Oktober 2014

Pendidikan dan Seni Budaya Musik Jilid I untuk tingkat SMP / MTs dan sederajat Kelas 7. Baru, 2014

Buku " Pendidikan dan Seni Budaya Musik Jilid I untuk SMP / Mts dan sederajat Kelas 7" ini disusun berdasarkan Pengembangan Kurikulum dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013


Sengaja disusun dalam bentuk teori musik dan lagu - lagu secara bergantian agar mudah dipelajari dan cepat dimengerti Siswa. Yakni meliputi Notasi Angka, Notasi Balok, Birama, Metronome, Tempo, Gitar, Piano, Rekorder, Tanda Berhenti, Tanda Dinamik, Nada Enharmonis, Lagu Kanon, Teknik Vokal, Jenis - jenis suara Manusia dan sebagainya.

Untuk meningkatkan minat belajar Anak, sengaja disisipkan beberapa lagu - lagu wajib Nasional, Lagu - lagu Daerah Nasional dan Lagu Asing sebagai Acuan dalam proses belajar mengajar. Atas segala keterbatasan, buku "Pendidikan dan Seni Budaya Musik Jilid I untuk tingkat SMP / MTs dan sederajat Kelas 7" ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik, tenaga pengajar dan juga masyarakat penggemar seni musik yang berorientasi pada pengembangan diri yang bersifat kompeten, memiliki minat yang luas mengenai kehidupan, memiliki kecerdasan dalam mengolah bakat, bertanggung jawab, berkarakter dan berketerampilan yang relevan.


https://www.facebook.com/bayu.satyads / http://bayusaditra.blogspot.com/


Pendidikan Seni dan Budaya Musik untuk SMP/MTs atau Sederajat KELAS 8 (Disesuaikan dengan Kurikulum SMP tahun 2013) - Baru, 2014

Pendidikan Seni dan Budaya Musik untuk SMP/MTs atau Sederajat KELAS 8
Disesuaikan dengan Kurikulum SMP tahun 2013


Buku “Pendidikan Seni dan Budaya Musik untuk SMP/MTs atau Sederajat KELAS 8” ini disusun berdasarkan Pengembangan Kurikulum dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013. Buku ini disusun dalam bentuk teori musik dan lagu – lagu secara bergantian supaya mudah dipelajari dan dimengerti Siswa.

Teori yang disampaikan meliputi Notasi Balok, Tanda Kunci, Tanda Kromatik untuk mengembalikan Kres atau Mol ke nada Asal, Panduan Pemakaian Jarak Nada Pada Senar Gitar, Mengenal dan Memainkan Gitar, Interval, Jenis – jenis Tangga Nada, 4 jenis tangga nada minor, Tangga Nada Gamelan, Nada Dasar, Oktaf, Tangga Nada Dasar Mayoy dan Minor, dan sebagainya.


Untuk meningkatkan minat belajar anak, sengaja disisipkan beberapa lagu – lagu wajib nasional, lagu daerah dan lagu asing sebagai acuan dalam proses belajar mengajar.

Senin, 13 Oktober 2014

Dasar dan Pengembangan Teknik Gitar Klasik (baru, 2014)

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam buah. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: Gitar Akustik yang sering kita sebut dengan Gitar Klasik dan Gitar Elektrik.

Gitar Akustik / Gitar Klasik adalah jenis gitar dimana bunyi / suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui  tulang leher (nut) dengan jembatan (brigde) yang kemudian diperkuat oleh bagian badan gitar yang bertindak sebagai lubang resonansi yang dapat menghasilkan suara relatif cukup keras tanpa penguatan elektrik. Gitar klasik umumnya dimainkan sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking komprehensif, yakni singkronisasi permainan antara petikan jari tangan kanan dan sentuhan jari tangan kiri pada dawai – dawai Gitar menjadikan nada yang keluar sangat atraktif dan dinamis.


Tuning Gitar dengan bantuan Piano atau Keyboard

Para professional seringkali menyatukan suara gitar dengan keyboard atau piano, dalam menyatukan warna musik agar menyatu / nge – group. 



Keterangan baca (dari kiri ke kanan) :

Ø Urutan ke 3 tuts putih sama bunyinya dengan Senar 6 open string / tidak ditekan bernada E
Ø Urutan ke 6 tuts putih sama bunyinya dengan Senar 5 open string / tidak ditekan bernada A
Ø Urutan ke 9 tuts putih sama bunyinya dengan Senar 4 open string / tidak ditekan bernada D
Ø Urutan ke 12 tuts putih sama bunyinya dengan Senar 3 open string / tidak ditekan bernada G
Ø Urutan ke 14 tuts putih sama bunyinya dengan Senar 2 open string / tidak ditekan bernada B
Ø Urutan ke 17 tuts putih sama bunyinya dengan Senar 1 open string / tidak ditekan bernada E


Posisi dan Fungsi Jari Pada Senar Gitar

Sumber Gambar : Diaz Dennita



Penerapan Pada Gitar


Penjelasan :

·      Senar 6 dimatikan / tidak difungsikan
·      Senar 5 fret 3 (nada C) berfungsi sebagai 1 (Do)
·      Senar 4 fret 2 (nada E) berfungsi sebagai 3 (Mi)
·      Senar 3 open string / dilepas (nada G) berfungsi sebagai 5 (Sol)
·      Senar 2 fret 1 (nada C) berfungsi sebagai 1 (Do)
·      Senar 1 open string / dilepas (nada E) berfungsi sebagai 3 (Mi)


Fungsi Jari Kanan (Pemetik Senar)

Sumber Gambar : Diaz Dennita

Keterangan Baca :

T / P     : Ibu Jari sebagai pemetik senar Bas (biasanya senar 4, 5 dan 6)
i           : Jari Telunjuk sebagai pemetik senar 3
m         : Jari Tengah sebagai pemetik senar 2
a          : Jari Manis sebagai pemetik senar 1

Tambahan : pada “o” Jari kelingking bagi sebagian orang sangat jarang digunakan untuk memetik senar, namun bila jari kelingking tersebut dimanfaatkan maka akan digunakan sebagai pemetik senar 1, jari manis berfungsi pada pemetik senar 2, jari tengah berfungsi pada pemetik senar 3, jari telunjuk berfungsi pada pemetik senar 4,  ibu jari bertugas memetik hanya senar 5 dan 6 saja.      


Buku “Dasar dan Pengembangan Teknik Gitar Klasik” dapat dikatakan sebagai buku petunjuk praktis bagi pecinta gitar. Didalamnya ada penjelasan tentang Fungsi pada bagian Gitar Klasik, Posisi dan Fungsi Jari Pada Senar Gitar, Urutan Notasi Utama pada Gitar dalam 12 fret, Patokan Standar Tuning Senar Gitar, Posisi Nada Utama Pada Setiap Senar dan Fret Gitar disertai senam jari pada setiap senarnya, Bagaimana cara membaca not Balok pada Gitar dan masih banyak lagi. Penjelasan pada setiap materi sengaja dibuat praktis dilengkapi dengan tahapan – tahapan latihan dan lagu – lagu populer, menjadikan keberadaan buku ini tidak hanya sekedar melengkapi koleksi bagi pembaca semata, namun sekaligus dapat dijadikan sebagai acuan belajar mengajar bagi praktisi musik atau pun peserta didik mulai dari pemula hingga yang sedang ingin mengembangkan permainan gitarnya, terutama bagi para otodidak / tanpa guru.


So?! Tunggu apalagi?!! Dapatkan Buku “Dasar dan Pengembangan Teknik Gitar Klasik” ini di Toko Buku Gramedia di kota Anda dengan harga Rp. 75.000,- Mulailah dengan tahapan – tahapan latihan yang benar. Jangan menunda lagi.! Mantapkan permainan gitarmu sekarang! Salam Gitar…

NB : Bisa Order langsung dengan Penulis. Hub  +6287738483971 (Harga Buku "Rp.75.000,-" + Ongkos Kirim)

https://www.facebook.com/bayu.satyads



Jumat, 10 Oktober 2014

Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)


Semakin berkembangnya kegiatan seni dibelantika musik Indonesia, meningkatkan persaingan mutu dan kualitas dalam memenuhi tuntutan kebutuhan industri tersebut. Buku-buku yang kebanyakan hanya menyajikan teori, tak lagi cukup untuk dijadikan modal bagi para seniman era kini yang semakin kreatif dalam berinovasi. Hampir semua buku panduan belajar gitar yang ada di pasaran, ujung-ujungnya hanya berisi sajian lagu-lagu terbaru dari artis terkenal disertai Akor, yang selama ini selalu dijadikan andalan utama untuk menghipnotis peminat gitar agar secepatnya memainkan gitar kesayangannya dan terlena dalam kegiatan tersebut, tanpa memperdulikan kebutuhan idealismenya. Dalam kata lain "Pembaca hanya diarahkan untuk memainkan gitar sekedar genjrang-genjreng saja."

Sedangkan kebutuhan para pecinta musik dalam hal ini gitar, jauh lebih dari itu. Pemain musik yang hanya bisa memainkan alat musiknya dengan membawakan karya cipta orang lain dengan meniru seperti pelantun aslinya tanpa mampu berimprovisasi apalagi berkarya cipta sendiri, belum layak menyandang gelar seorang musisi atau seniman. Selain bisa memainkan gitar dengan benar, dibutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi dalam bermusik. Dan sudah pasti, kreatifitas tanpa bekal kemampuan dasar yang matang, sama dengan nol besar.

Untuk mewujudkan impian sebagai gitaris handal, kamu harus paham betul apa-apa yang menjadi kewajiban bagi seorang pemain gitar. 

Sarat Multak Bagi Seorang Gitaris :
  1. Mampu memanfaatkan semua jari tangan terutama telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking.
  2. Bermain serapi mungkin (saat memetik senar, nada yang keluar betul-betul nada yang di inginkan pemain)
  3. Mampu memainkan jenis / warna musik apapun
  4. Yang paling penting, tau betul menyatukan rasa dan pikiran sehingga mampu menghasilkan nada-nada dengan selera yang bernilai tinggi

Untuk itu, gitaris wajib menguasai tangga nada dasar mayor dan minor, berikut dengan nilai dan fungsi dari masing-masing not atau nada yang terkandung di dalam lagu. Metode belajar Gitar tersebut lengkap terdapat dalam "Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)"

Gitar Akustik


Bagian-bagian pada gitar akustik :
  1. Tuning Machines/ tuners : berfungsi sebagai alat untuk menyetem / menyetel / menstem senar gitar agar menghasilkan nada sesuai dengan yang keinginan kita
  2. Head / Headstock : bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines, agar nada yang dibutuhkan tetap stabil
  3. Nut : berfungsi untuk mengatur penempatan / sandaran senar gitar agar tetap konsisten pada tempatnya
  4. Neck : Leher Gitar, Berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners (tuning machines), nut dan  headstock
  5. Body : bodi/badan gitar
  6. Fret : Deretan logam tipis yang tersusun pada jarak tertentu, untuk menghasilkan suara nada yang berbeda pada saat senar gitar difungsikan
  7. Heel : Bagian belakang gitar yang mirip seperti tanduk, berfungsi sebagai penyambung antara leher gitar dengan tubuh gitar
  8. Soundhole : Lubang yang umumnya berbentuk bulat (ada juga yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk pasangan huruf F). Terdapat pada bagian depan gitar, yang berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus.
  9. Soundboard : lembaran kayu yang terdapat pada sisi depan atau belakang gitar, yang fungsinya untuk memperkuat atau memperpanjang nada yang dihasilkan dari getaran senar gitar
  10. Rosette : Ornament yang memperindah penampilan gitar, terdapat pada sekeliling lingkaran lubang gitar
  11. Saddle : bagian yang menempel pada bridge, yang biasanya terbuat dari tulang atau plastik.
  12. Bridge : Pengikat/penahan senar ke badan gitar

Gitar Listrik


Bagian-bagian pada gitar Listrik :
  1. Tuning Machines/ tuners : berfungsi sebagai alat untuk menyetem / menyetel / menstem senar gitar agar menghasilkan nada sesuai dengan yang kita inginkan
  2. Tuner posts : Tonggak / tempat senar gitar, agar dapat di stem sesuai dengan nada yang kita inginkan
  3. Head / Headstock : bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines, agar nada yang dibutuhkan tetap stabil
  4. Nut : berfungsi untuk mengatur penempatan / sandaran senar gitar agar tetap konsisten pada tempatnya
  5. Neck : leher gitar, berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners (tuning machines), nut dan        headstock
  6. Body : bodi/badan gitar 
  7. Frets : Deretan logam tipis yang tersusun pada jarak tertentu, untuk menghasilkan suara nada yang berbeda pada saat senar gitar difungsikan
  8. Fretboard / Fingerboard : Bagian depan pada leher gitar yang difungsikan untuk tempat dudukan “frets”
  9. Heel : Bagian belakang gitar yang mirip seperti tanduk, berfungsi sebagai penyambung antara leher  gitar dengan tubuh gitar
  10. Soundhole : Lubang yang umumnya berbentuk bulat (ada juga yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk pasangan huruf F). Terdapat pada bagian depan gitar, yang berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus.
  11. Soundboard : lembaran kayu yang terdapat pada sisi depan atau belakang gitar, yang fungsinya untuk memperkuat atau memperpanjang nada yang dihasilkan dari getaran senar gitar
  12. Rosette : Ornament yang memperindah penampilan gitar, terdapat pada sekeliling lingkaran lubang  gitar
  13. Strings : Senar untuk menghasilkan nada
  14. Pick-ups : Peranti yang mengubah energi fisik getaran menjadi energi listrik yang akan menghasilkan gelombang suara bila diteruskan ke amplifier.
  15. Pick-up selector witch : Knop / sakelar untuk mempermudah gitaris dalam memanfaatkan “Pick-up” yang mana yang akan dimaksimalkan / diaktifkan
  16. Volume dan Tone Controls : Pengatur tinggi rendahnya suara dan mempermudah gitaris dalam mengatur bass dan trable sound pada gitar
  17. Amp cable connector : Lubang tempat memasukkan kabel gitar yang akan diteruskan ke effect atau langsung ke amplifier
  18. Saddle : bagian yang menempel pada bridge, yang biasanya terbuat dari tulang atau plastik.
  19. Bridge : Pengikat/penahan senar ke badan gitar
  20. Whammy Bar : Berfungsi untuk menaik turunkan nada sesuai dengan yang di inginkan gitaris

Bagian-bagian yang sering terdapat dalam lagu

  • Intro
Merupakan pengawalan lagu masuk, kebanyakan berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Kata lainnya adalah pembukaan sebelum mulai lagu.

  • Bait / Verse
Bait atau verse biasanya pola nada yang ditampilkan hampir sama terkadang diulang-ulang sampai ketahapan bagian berikutnya, hanya diganti syairnya saja.

  • Bridge
Bagian yang menjembatani antara Bait dengan Chorus, Bait dengan Solo Instrumental, atau Chorus dengan Instrumental. Bridge ini biasanya terdiri dari beberapa bar notasi dan atau tanpa syair.

  • Chorus
Yaitu inti sebuah lagu. Notasi melody tidak terlalu panjang. Umumnya dikenal sebagai Reff (walaupun sebetulnya Reff memiliki pengertian yang berbeda). Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi dari Verse, dan sering diasosiasikan sebagai puncak dari sebuah lagu. Biasanya statement atau missi utama lagu ada di bagian ini. Melodi Chorus biasanya sudah merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan klimaks. Bagian ini lebih menentukan citra sebuah komposisi.

Chorus merupakan bagian inti dari sebuah lagu biasanya merupakan puncak dari lagu, biasanya bagian ini yang merupakan isi lagu yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan. Biasanya bagian chorus atau reff ini dilagukan berulang-ulang guna memberi tahu pendengar inti lagu tersebut. Kebanyakan dari reffrain notasi pengulangannya sama dan syairnya pun sama, namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, cuman biasanya tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis. Chorus biasanya dibuat dari kumpulan notasi yang mudah diingat oleh pendengar.

  • Reffrain / Reff
Reff / Reffrain berarti ‘Pengulangan’. Maksudnya ada bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Dalam hal ini biasanya Chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, makanya seringkali istilah Chorus ‘tertukar’ dengan Reff. Padahal tidak semua Reff merupakan Chorus.


  • Solo Instrument
Bagian pemain instrument menunjukkan permainan instrumentnya (melodi) tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada suara penyanyi hanya sebagai suara latar saja, lebih mengedepankan permainan instrument musiknya.

  • Interlude
Seperti ‘intro’ tapi berada di tengah-tengah lagu. Bagian yang menyambungkan antara Bait dengan Bait atau Bait dengan Chorus. Tanpa syair. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord. Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.

  • Ending
Bagian lagu paling akhir. Metode ending beberapa macam. Fade Out, Instrument Looping, Berhenti seketika dibar terakhir, Pengulangan Intro dan banyak lagi.


Bagian dari jenis permainan Gitar 

  • Rhythm
Irama / ritme / rhythm sangat mempengaruhi panjang pendeknya nada yang dimainkan dalam sebuah melodi atau harmoni (Akor).

Jenis-jenis Rhythm :
  1. Rhythm Flat : Rhythm (irama) datar / monoton / tidak banyak variasi.
  2. Rhythm Dinamik (Groovy) : Rhythm (irama) naik turun, banyak variasi.
  3. Rhythm Kombinasi : Rhythm (irama) yang menggabungkan Rhythm Flat  dan Rhythm Dinamik .

Teknik - Teknik Rhythm :

1. Teknik Rhythm Sekuens (Rangkaian Nada)
Variasi skala atau akor menjadi inti permainan. Biasanya gitaris memainkan rhythm dengan membuat rangkaian nada-nada

2. Teknik Rhythm Pivot (Pedal Rhythm)
Memainkan Rhythm dengan memfokuskan pada satu atau lebih nada yang dijadikan selingan poros pengulangan diantara not - not yang dimainkan.

3. Teknik Rhythm Bass & Treble
Memainkan rhythm dengan atraktif. Memadukan nada-nada bass (senar 4 s/d 6) dan nada-nada treble (senar 1 s/d 3) bisa secara bersamaan maupun bergantian dalam satu permainan.

4. Teknik Rhythm Perkusif (Stacato/Dead Note)
Memainkan nada biasanya dengan cara patah-patah (Stacato) dan banyak menggunakan dead notes (dimainkan tetapi dimatikan bunyi nadanya). Seolah-olah menghadirkan permainan perkusi (alat musik pukul). 


  • Melodi
Melodi gitar adalah rangkaian bunyi musikal dari berbagai tangga nada, skala atau mode dengan beragam frekuensi, panjang pendek nada atau not yang tertata secara logis. Biasanya pola memainkan melodi dibuat berdasarkan naik turunnya nada, pola ritmik, nada dasar yang di gunakan dalam sebuah lagu, bentuk / struktur musik, sehingga dapat dinikmati oleh telinga.



Kategori(Sub) : Keluarga (Hobi)
ISBN : 978-979-29-3421-2
Penulis : Bayu Satya DS
Ukuran⁄Halaman : 19x23 cm² ⁄ x+218 halaman
Edisi⁄Cetakan : I, 1st Published
Tahun Terbit : 2013
Berat : 388 gram

Harga : Rp 70.000
Buku “Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)” menggunakan tangan kiri (normal) dan menggunakan tangan kanan (kidal), memberi ruang dan suasana baru sekaligus diharapkan mampu menjadi bagian dari koleksi para  pecinta gitar di seluruh nusantara yang menginginkan solusi. Semua materi dasar untuk meningkatkan skill gitarmu ada disini. Mulai dari "Senam Jari, Pengenalan Progresi Akor, Macam - macam tanda baca melodi dan Rhythm, Aneka Teknik Bermain Gitar Sampai Berbagai Jenis Tangga Nada Melodi Yang Sering Digunakan Para Musisi Dunia Tersaji Lengkap Didalamnya.

Semua Sesi (Metode Belajar Gitarnya) di mulai dari NOL….!!!

So, tunggu apalagi?! Cepat ambil gitarmu, tingkatkan skill dan berkaryalah sebanyak mungkin. Semoga suatu hari nanti salah satu diantara kalian memiliki kepiawaian bermain gitar seperti Mas “Edi Van Halen” atau Kang “Joe Satriani”. Mulailah berlatih dengan tempo lambat, lalu tingkatkan tempo secara bertahap dan selanjutnya biarkan jari-jari tanganmu menari di atas senar gitar dalam tempo tercepat dengan hasil permainan yang serapi mungkin. 

Dapatkan Segera Buku Panduan Belajar Mengajar ini (terutama untuk kalangan Otodidak) dengan Harga Rp. 70.000,-  + Ongkos Kirim 

Hub : +62877-3848-3971
https://www.facebook.com/bayu.satyads





Kamis, 09 Oktober 2014

Kamus Akor Lengkap Untuk Gitar Normal dan Kidal

Dalam budaya musik barat, dikenal 2 jenis akor dasar yang biasa disebut triad, yakni mayor dan minor. Jika ke-dua triad dasar tersebut mendapat tambahan not, maka namanya serta merta langsung berubah sesuai dengan not yang ditambahkan.

Contohnya seperti : 

Untuk Akor A mayor
Penjelasan :

·         Senar 6 dimatikan / tidak difungsikan
·         Senar 5 open string / dilepas (nada A) berfungsi sebagai 1 (Do)
·         Senar 4 fret 2 (nada E) berfungsi sebagai 5 (Sol)
·         Senar 3 fret 2 (nada A) berfungsi sebagai 1 (Do)
·         Senar 2 fret 2 (nada C#/Db) berfungsi sebagai 3 (Mi)
·         Senar 1 open string / dilepas (nada E) berfungsi sebagai 5 (Sol)

Penerapannya pada Gitar :

Untuk Pengguna Tangan Kiri / Gitaris Normal



Untuk Pengguna Tangan Kanan / Gitaris Kidal



Pada posisi yang sama, jika ditambahkan nada "Si" atau nada ke 7, namanya langsung berubah menjadi Amayor7 / Amaj7. Bentuk dan penjelasannya sebagai berikut :

Penjelasan :

·         Senar 6 dimatikan / tidak difungsikan
·         Senar 5 open string / dilepas (nada A) berfungsi sebagai 1 (Do)
·         Senar 4 fret 2 (nada E) berfungsi sebagai 5 (Sol)
·         Senar 3 fret 1 (nada G#/Ab) berfungsi sebagai 7 (Si)
·         Senar 2 fret 2 (nada C#/Db) berfungsi sebagai 3 (Mi)
·         Senar 1 open string / dilepas (nada E) berfungsi sebagai 5 (Sol)

Penerapannya pada Gitar :

Untuk Pengguna Tangan Kiri / Gitaris Normal



Untuk Pengguna Tangan Kanan / Gitaris Kidal



Buku Kamus Akor Lengkap Untuk Akor Gitar Normal dan Kidal dapat dikatakan sebagai buku petunjuk praktis bagi gitaris normal maupun gitaris kidal, baik pemula hingga yang sedang ingin mengembangkan permainan gitarnya, terutama bagi para otodidak / peminat gitar tanpa guru.

Dalam buku sederhana ini, terjawab semua pertanyaan – pertanyaan yang selama ini membuat penasaran para pemain gitar, khususnya para otodidak. Mengapa A Mayor 7 bentuknya seperti itu? Apa saja unsur-unsur nada yang terkandung dalam akor tersebut? Begitu juga dengan B Minor 7, G Dominant 9, E Mayor 11, Augmented, C Minor 13 dan seterusnya. Semua terpapar dengan jelas dalam buku ini.

Segera dapatkan hanya dengan Rp 116.000,- + Ongkos Kirim (Edisi Terbatas)



Kategori(Sub) : Keluarga (Hobi)
ISBN : 978-979-29-3518-9
Penulis : Bayu Satya D.S
Ukuran⁄Halaman : 19x23 cm² ⁄ viii+448 halaman
Edisi⁄Cetakan : I, 1st Published
Tahun Terbit : 2013
Berat : 776 gram









Dan sekarang, tunggu apa lagi? Cepat ambil gitarmu dan mainkan. Jangan pernah lagi membiarkan dirimu sebagai penonton yang selalu terpana setiap kali melihat teman atau artis pujaan sedang memainkan akor-akor unik dengan jari-jarinya yang memukau. Hayo buktikan kalau semua orang punya kesempatan yang sama untuk lebih baik. Selamat mencoba..!


Info pemesanan Buku : +6287738483971
https://www.facebook.com/bayu.satyads