Musik rok (bahasa Inggris: rock) adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun '50-an. Akarnya berasal dari Rock n Roll, rhythm and blues, musik country dari tahun '40 dan '50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rok juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rok sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak '70-an, synthesizer. Di samping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rok "mempunyai tiga chords, backbeat yang konsisten dan mencolok dan melodi yang menarik".
Pada akhir tahun '60-an dan awal '70-an, musik rok berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di Amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun '70-an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga pada tahun '70-an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (subkategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Subkategori rock yang mencuat pada tahun '80-an termasuk New Wave, hardcore punk, dan alternative rock. Pada tahun '90-an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Sebuah kelompok pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rok dijuluki rock band atau rock group (grup musik rok). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi di atas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik di samping menyanyi, membentuk duo atau trio. Grup lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello, atau alat tiup seperti saksofon, trompet, atau trombon.
Karakteristik
Secara umum, musik rok berpusat pada gitar listrik, yang terbentuk sebagai bentuk modern pada 1950an dengan adanya kepopuleran rock and roll. Instrumen ini biasanya didukung oleh gitar bass yang menjadi pionir pada musik jazz di waktu yang sama, dan suara perkusi yang dihasilkan dari drum kit yang menggabungkan drum dengan simbal. Ketiga instrumen ini biasanya juga menggunakan instrumen yang lainnya khususnya kibor seperti piano, organ, synthesizer. Sekelompok musisi yang memainkan musik rok dinamakan band rock atau grup rock dan biasanya terdiri antara 2 sampai 5 orang. Umumnya, sebuah band rock berbentuk kuartet yang masing-masing anggotanya memegang satu atau beberapa peranan, yaitu vokalis, gitaris utama, gitaris ritme, gitaris bass, drummer dan kadang-kadang juga berisi pemain kibor atau pemain musik lainnya.
Umumnya, musik rok menggunakan ritem yang sederhana dengan tanda birama 4/4, dengan memukul snar drum dua atau empat kali berulang-ulang. Dari segi melodi biasanya menggunakan bentuk nada yang lebih tua, seperti dorian, mixolydan, juga nada mayor dan minor. Harmoninya berasal dari yang umum seperti triad ke yang paralel fourths dan fifths dan perubahan yang harmonis. Lagu rock pada pertengahan 1960an biasanya menggunakan struktur verse-chorus yang didatangkan dari musik blues dan folk, namun ada beberapa variasi pada bentuk ini. Para kritikus dibuat bingung dengan eklektisme dan perbedaan musik rok. Karena mempunyai sejarah yang kompleks dan membawa unsur dari bentuk musik dan kebudayaan lain, ini telah dikatakan bahwa “ini mustahil untuk mendefinisikan musik rok”
Tidak seperti gaya yang sebelumnya pada musik populer, lirik pada musik rok mempunyai tema yang luas daripada hanya tema cinta seperti: sex, perlawanan terhadap pemerintah, serta keadaan sosial dan gaya hidup. Tema ini diambil dari beberapa sumber seperti tradisi pop Tin Pan Alley, musik folk dan rhythym and blues. Jurnalis musik Robert Christgau mengkarakteristikan lirik musik rok sebagai “keren tingkat menengah” dengan kalimat yang sederhana dan refrain yang diulang-ulang, dan memang benar bahwa “fungsi” utama musik rok adalah untuk musik, atau, lebih banyak umumnya kebisingan. Dengan didominasi oleh kaum kulit putih, pria dan musisi kelas menengah pada musik rok sudah menjadi umum dan musik rok sering menyatukan unsur musik orang kulit hitam untuk yang muda, putih dan sebagian besar penontonnya laki-laki. Hasilnya telah terlihat dengan adanya penggabungan kedua gaya serta liriknya.
Sejak istilah rock mulai digunakan untuk preferensi pada rock and roll dari pertengahan 1960an, biasanya sering dikaitkan dengan musik pop, dengan banyaknya karakteristik yang sama, namun dari sini biasanya terdapat jarak dengan musisianship, pertunjukkan langsung dan fokus dengan tema serius dan progresif sebagai bagian keyakinan autentik yang sering digabungkan dengan kewaspadaan sejarah genre ini dan perkembangannya. Dikutip dari Simon Frith “rock adalah sesuatu yang lebih daripada pop, sesuatu yang lebih daripada rock and roll. Musisi rock menggabungkan kemampuan dan teknik dengan konsep seni yang romantis sebagai ekspresi artistik dan orisinal”. Pada milenium baru istilah rock kadang-kadang digunakan sebagai “blanket term” termasuk bentuk musik seperti musik pop, musik reggae, musik soul, dan bahkan hip hop, dimana musik ini telah dipengaruhi rock namun banyak berkontras terhadap sejarahnya.
Asal Usul (Rock and Roll)
Dasar dari musik rok adalah rock and roll, yang berasal dari Amerika Serikat selama akhir 1940an dan awal 1950an, dan dengan cepat menyebar ke penjuru dunia. Genre ini berasal dari musik kulit hitam yang beragam pada waktu itu, termasuk rhythym and blues dan musik rohani, dengan country and western. Pada tahun 1951, DJ asal Cleveland, Ohio Alan Freed mulai memainkan musik rhythym and blues untuk para penonton multi-ras, dan disebut sebagai yang pertama menggunakan frase “rock and roll” untuk menjelaskan musik ini.
A black and white photograph of Elvis Presley standing between two sets of bars
Elvis Presley pada sesi pemotretan promosional untuk film Jailhouse Rock pada tahun 1957
Banyak perdebatan mengenai rekaman yang dikenal sebagai rekaman pertama rock and roll. Yaitu lagu dari Goree Carter berjudul “Rock Awhile” (1949); Jimmy Preston “Rock the Joint” (1949), yang selanjutnya lagu ini dicover oleh Bill Haley & His Comets pada tahun 1952; dan “Rocket 88” oleh Jackie Brenston and his Delta Cats (faktanya bernama, Ike Turner dan bandnya The Kings of Rhythym), direkam oleh Sam Phillips untuk Sun Records pada tahun 1951. Empat tahun kemudian, lagu dari Bill Haley “Rock Around the Clock” (1955) menjadi lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard dengan penjualan utama dan grafik penyiaran, serta membuka pintu ke selutuh dunia untuk gelombang baru kebudayaan populer ini..
Banyak juga yang menyatakan bahwa lagu “That’s All Right (Mama)” (1954), singel pertama Elvis Presley untuk Sun Records di Memphis sebagai rekaman rock and roll pertama, namun di waktu yang sama, lagu dari Big Joe Turner “Shake, Rattle & Roll”, yang kemudian dicover oleh Haley, pernah menduduki tangga lagu Billboard R&B charts. Artis lain dengan awal hits rock and roll termasuk Chuck Berry, Bo Diddley, Fats Dominoo, Little Richard, Jerry Lee Lewis, dan Gene Vincent.[6] Rock and roll segera menjadi kekuatan penjualan rekaman yang besar di Amerika, seperti Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page, yang pernah mendominasi tangga lagu pada dekade sebelumnya, ketika mengakses tangga lagu pop menurun secara signifikan.
Rock and roll sering dilihat sebagai pemimpin untuk beberapa sub-genre, termasuk rockabilly, menggabungkan unsur rock and roll dengan musik country “hillbilly”, dimana biasanya dimainkan dan direkam pada pertengahan 1950an oleh penyanyi kulit putih seperti Carl Perkins, Jerry Lee Lewis, Buddy Holly dan dengan sukses komersial yang terbaik, Elvis Presley. Sebaliknya doo wop menempatkan vokal harmoni berganda dan backing lirik yang tidak mempunyai arti apa-apa (dari sinilah nama genre ini berasal), yang umumnya diisi dengan instrumentasi yang ringan berasal dari grup vokal Afrika-Amerika pada 1930an dan 1940an. Artis seperti The Crows, The Penguins, The El Dorados, dan The Turbans semuanya mencetak hits, dan grup seperti The Platters, dengan lagu “The Great Pretender” (1955), dan The Coasters dengan lagu humoris seperti “Yakety Yak” (1958), diberi peringkat sebagai artis rock and roll yang paling sukses pada waktu itu.
Era ini juga melihat pertumbuhan popularitas gitar listrik, dan perkembangan yang spesifik terhadap gaya bermain rock and roll melalui artis seperti Chuck Berry, Link Wray, dan Scotty Moore. Penggunaan efek distorsi, dikembangkan oleh gitaris electric blues seperti Guitar Slim, Willie Johnson dan Pat Hare pada awal 1950an, dan dipopulerkan oleh Chuck Berry pada pertengahan 1950an. Penggunaan power chord, dikembangkan oleh Willie Johnson dan Pat Hare pada awal 1950an,[15] dan dipopulerkan oleh Link Wray pada akhir 1950an.
Di Britania Raya, gerakan trad jazz dan folk membawa pengaruh musik blues ke Inggris. Hit oleh Lonnie Donegan “Rock Island Line” pada tahun 1955 membawa pengaruh yang besar dan membantu untuk mengembangkan tren grup musik skiffle ke seluruh negeri, banyak dari mereka contohnya band John Lennon The Quarrymen, berpindah genre ke rock and roll.
Para komentator menyatakan berakhirnya era rock and roll pada akhir 1950an dan awal 1960an. Dengan meninggalnya Buddy Holly , The Big Booper dan Richie Valens pada kecelakaan pesawat tahun 1959, kepergian Elvis untuk menjadi tentara, Little Richard beralih profesi menjadi pendeta, Jerry Lee Lewis dan Chuck Berry diprosekusi dan membongkar skandal payola (dimana melibatkan publik figur, yaitu Alan Freed, dengan melakukan penyuapan dan korupsi pada saat mempromosikan seorang artis atau sebuah lagu), hal ini memberikan rasa bahwa era rock and roll yang dibangun sampai titik atas mulai berakhir
Tahun Peralihan
Periode pada akhir 1950an dan awal 1960an, antara akhir periode ini yang penuh dengan inovasi dan menjadi terkenal di AS dengan sebutan “Invasi Britania”, secara tradisi telah dilihat sebagai era kebangkitan rock and roll. Baru-baru ini beberapa autor telah mengembangkan tren dan inovasi yang penting pada periode ini. Tanpa periode ini, perkembangan mendatang tidak mungkin terjadi. Disaat awal rock and roll, umumnya melalui rockabilly, sukses secara komersil untuk pria dan artis kulit putih, namun pada era ini didominasi oleh orang kulit hitam dan artis perempuan. Rock and roll tidak hilang begitu saja pada akhir 1950an, ini terlihat dari energi yang masih terlihat pada tarian menggila Twist pada awal 60an, dan ini sangat menguntungkan karier Chuby Checker. Sempat meredup pada akhir 1950an, doo wop kembali muncul pada periode ini, dengan hits oleh artis yaitu The Marcels, The Capris, Maurice Williams and Shep and the Limelights. Banyaknya kemunculan girl band seperti The Chantels, The Shirelles dan The Crystals menempatkan harmoni dan produksi yang matang yang sangat kontras dengan rock and roll awal. Beberapa hits dari grup perempuan yang paling signifikan adalah produk dari Brill Building Sound, dinamakan sebagai nama blok di New York dimana banyak penulis lagu berasal, termasuk hits nomor 1 untuk The Shirelles “Will You Love Me Tommorrow” pada 1960, diciptakan oleh pasangan Gerry Goffin dan Carole King.
Cliff Richard memiliki hit pertama British rock and roll berjudul “Move It” menggunakan suara ala British rock dengan efektif. Pada awal 1960an backing grupnya The Shadows adalah grup yang paling sukses dengan rekaman instrumental. Disaat rock and roll menghilang menjadi pop lembut dan balada, grup rock Inggris di klub lokal, sangat terpengaruh oleh pionir bles rock seperti Alexis Korner, yang mulai bermain dengan intensitas.
Serta perkembangan musik soul yang signifikan sebagai kekuatan besar secara komersial. Dikembangkan dari rhythym adn blues dengan campuran musik rohani dan pop, dipimpin oleh para pionir seperti Ray Charles dan Sam Cooke pada pertengahan 1950an, serta pada awal 60an figur seperti Marvin Gaye, James Brown, Aretha Franklin, Curtis Mayfield dan Stevie Wonder yang mendominasi tangga lagu R&B dan mendongkrak tangga lagu pop, membantu mempercepat penghilangan status segregasi mereka, dimana Motown dan Stax/Volt Records menjadi kekuatan yang besar pada bidang perusahaan rekaman. Semua elemen ini, seperti close harmony pada doo wop dan grup perempuan, secara perlahan membuat penulisan lagu pada Brill Building Sound dan nilai produksi musik soul, telah dilihat sebagai pengaruh kepada suara ala Meseybeat, lebih tepatnya awal musik The Beatles, dan melalui mereka membentuk musik sesudahnya. Beberapa sejarawan musik mengatakan pada periode ini sangat penting untuk perkembangan rock and roll yang inovatif, seperti suara yang diproses secara elektronik oleh beberapa inovator seperti Joe Meek, dan metode produksi Wall of Sound yang dikembangkan oleh Phil Spector
Musik Surf
Pionir dari rock and roll instrumental seperti Duane Eddy, Link Wray, dan The Ventures yang dikembangkan oleh Dick Dale yaitu menambahkan reverb “basah”, petikan yang cepat, seperti musik timur tengah dan pengaruh dari musik Meksiko, menghasilkan hit regional “Let’s Go Trippin” pada 1961 yang membawa kegilaan kepada musik surf, serta diikuti dengan lagu seperti “Misirlou” (1962). Seperti Dale and his Del-Tones, hampir semua awal band surf dibentuk di California selatan, seperti Bel-Airs, The Challengers, dan Eddie & the Showmen. The Chantays hits nasional dengan lagu “Pipeline” pada 1963 dan mungkin nada surf yang paling dikenal yaitu lagu “Wipe Out” oleh The Surfaris pada 1963, dimana masing-masing menduduki peringkat 2 dan 10 pada tangga lagu Billboard tahun 1965.
Pertumbuhan popularitas pada genre ini dipimpin oleh grup dari area lain untuk mencobanya. Yaitu The Astronauts, dari Boulder, Colorado, The Trashmen, dari Minneapolis, Minnesota, yang mempunyai hits berjudul “Surfin’ Bird” pada 1964 dan The Rivieras dari South Bend, Indiana, yang menduduki peringkat 5 dengan lagu “California Sun” tahun 1964.The Atlantics, dari Sydney, Australia, membuat kontribusi yang signifikan kepada genre ini, dengan hits mereka “Bombora” (1963). Band instrumental asal Eropa pada masa ini umumnya fokus pada gaya rock and roll yang dimainkan oleh The Shadows, namun The Dakotas, yaitu backing band asal Inggris untuk penyanyi Merseybeat Billy J. Kramer, mendapat perhatian sebagai musisi surf dengan lagu “Cruel Sea” (1963), lalu dinyanyikan ulang oleh band instrumental asal Amerika, yaitu The Ventures.
Musik surf mendapati sukses komersial yang besar sebagai musik vokal, tepatnya karya dari The Beach Boys, dibentuk di California Selatan tahun 1961. Album awal mereka termasuk dua lagu surf rock instrumental (semuanya adalah cover dari Dick Dale) dan lagu vokal, memberikan gambaran rock and roll dan doo wop serta close harmoni pada artis pop vokal seperti The Four Freshmen. Hits pertama untuk Beach Boys, “Surfin” pada 1962 menduduki tangga lagu Billboard top 100 dan membantu untuk membuat ‘kegilaan’ terhadap musik surf menjadi fenomena nasional. Dari tahun 1963 grup ini mulai meninggalkan tema berselancar dengan Brian Wilson yang menjadi komposer besar dan produser, berpindah ke tema yang lebih umum seperti masa remaja lelaki dengan lagu tentang mobil dan gadis-gadis pada “Fun, Fun, Fun” (1964) dan “California Girls” (1965). Artis surf vokal yang lain mengikutinya, seperti Ronny & the Daytonas” dengan “G. T. O.” (1964) dan Rip Chords dengan “Hey Little Cobra”, dimana keduanya menduduki peringkat 10 teratas, namun hanya artis lain yang mendapat sukses dengan formula seperti Jan & Dean, yang mempunyai hits nomor 1 dengan “Surf City” (ditulis bersama dengan Brian Wilson) pada 1963. Kegilaan pada musik surf dan hampir semua karier dari artis bergenre surf secara efektif selesai dengan datangnya Invasi Britania pada 1964. Hanya The Beach Boys yang bisa tetap menciptakan karier yang kreatif sampai pertengahan 1960an, memproduksi banyak singel hit dan album, termasuk yang sangat dihargai Pet Sounds pada 1966, yang membuat mereka satu-satunya grup asal Amerika yang mampu menyaingi The Beatles
Jaman Ke-emasan
Pada akhir 1962, apa yang menjadi suasana British rock dimulai dengan grup beat seperti The Beatles, Gerry & The Pacemakers dan The Searchers dari Liverpool dan Freddie and the Dreamers, Herman’s Hermits dan The Hollies dari Manchester. Mereka menggambarkan pengaruh yang luas terhadap musik Amerika termasuk soul, rhythym and blues, dan musik surf, umumnya menginterpretasikan nada standar Amerika dan bermain untuk para penari. Band seperti The Animals dari Newcastle dan Them dari Belfast, dan dari London seperti The Rolling Stones dan The Yardbirds, yang langsung terpengaruh dari rhythym and blues dan musik blues sesudahnya. Segera grup-grup ini membuat karya mereka sendiri, mengabungkan bentuk musik AS dengan beat yang berenergi. Band beat tergantung pada “melodi yang pelan”, sedangkan awal British rhthym and blues artis menggunakan tema yang sedikit seksual, lagu yang lebih agresif, seringkali mengadopsi tema anti-pemerintah. Namun pada awalnya, kedua unsur bergabung menjadi satu. Pada 1963, dipimpin oleh The Beatles, grup beat memulai untuk mendapat sukses nasional di Inggris, segera diikuti para artis yang berfokus dengan rhythym and blues.
Pada tahun 1964, The Beatles mendrongkrak popularitas umum di Amerika Serikat. Lagu “I Want to Hold You Hand” adalah hits nomor 1 pertama mereka pada Billboard Hot 100 menghabiskan waktu 7 minggu di puncak tangga lagu dan total 15 minggu pada pada tangga lagu. Penampilan pertama mereka pada The Ed Sullivan Show tanggal 9 Februari, diperkirakan ditonton oleh 73 juta orang (pada waktu itu hal ini adalah rekor untuk program televisi Amerika) sering disebut kejadian yang penting pada budaya Amerika. The Beatles menjadi band rock yang terbesar dalam penjualan karyanya sepanjang masa dan mereka diikuti pada tangga musik AS oleh band Inggris ternama. Selama dua tahun selanjutnya, artis Inggris mendominasi tangga lagu AS dengan Peter and Gordon, The Animals, Manfred Mann, Petula Clark, Freddie and the Dreamers, Wayne Fontana and the Mindbenders, Herman’s Hermits, The Rolling Stones, The Troggs, dan Donovan semuanya mempunyai satu atau lebih single nomor 1. Other major acts that were part of the invasion included The Kinks and The Dave Clark Five.
Invasi Britania membantu produksi rock and roll secara internasional, membuka pintu terutama untuk musisi Inggris (dan Irlandia) mendapat sukses internasional. Di Amerika hal ini menyebabkan berakhirnya era musik surf instrumental, grup vokal perempuan dan (pada waktu itu) idola remaja, yang pernah mendominasi tangga lagu di Amerika pada akhir 1950an dan 60an. Serta menurunkan pamor artis R&B seperti Fats Domino dan Chubby Checker dan bahkan menurunkan sukses tangga musik kepada artis rock and roll yang masih bertahan, contohnya Elvis. Invasi Britania juga berperan untuk menambah genre pada musik rok, banyaknya bermunculan grup rock, berdasarkan gitar dan drum dan menghasilkan hasil karya sendiri untuk mereka sebagai penyanyi-penulis lagu.
Garage rock
Garage rock adalah bentuk amatir dari musik rok, terutama berkambang di Amerika Utara pada pertengahan 1960an dan disebut seperti itu karena biasanya dimainkan pada garasi rumah penduduk. Lagu pada garage rock berkisah antara trauma terhadap kehidupan SMA, dengan lagu tentang “perempuan yang melayang” umumnya digunakan. Lirik dan cara bermainnya lebih agresif dari musik umumnya pada waktu itu, sering menggunakan vokal teriakan yang perlahan-lahan menjadi menjerit. Musik ini bervariasi dari hanya satu jenis chord (contohnya The Seeds) sampai mendekati kualitas musisi studio (seperti The Knickerbocker, The Remains, dan The Fifth Estate). Genre ini juga memiliki variasi regional pada berbagai negara dengan yang suasana yang utama di California dan Texas.
Genre ini sudah dikembangkan dari band lokal sebelumnya pada 1958. “Tall Cool one” (1959) oleh The Wailers dan “Louie, Louie” oleh The Kingsmen (1963) adalah contoh yang umum pada genre ini. Pada tahun 1963, single dari band-band garage rock mulai “memanjat” ke tangga lagu AS dengan peringkat yang bagus, seperti Paul Revere and the Raiders (Boise), The Trashmen (Minneapolis) dan The Rivieras (South Bend, Indiana). Band garange rock lainnya yang berpengaruh, contohnya The Sonics (Tacoma, Washington), tidak pernah mencapai tangga lagu Billboard Hot 100. Pada periode awal banyak band yang sangat terpengaruh oleh surf rock dan kesamaan antara garage rock dan frat rock, kadang-kadang diakui sebagai sub-genre dari garage rock.
British Invasion antara tahun 1964-1966 sangat mempengaruhi band garage rock, memberikan mereka kepada penonton nasional, memimpin banyak (biasanya grup surf rock atau hot rod) untuk mengadopsi gaya British Invasion, dan membentuk lebih banyak grup. Ribuan band garage rock terdapat di AS dan Kanada pada periode ini dan menghasilkan ratusan hits regional. Contohnya: “The Witch” oleh The Sonics dari Tacoma (1965), “Where You Gonna Go” oleh Unrelated Segments dari Detroit (1967), “Girl I Got News for You” oleh Birdwatchers dari Miami (1966) dan “1-2-5” oleh The Haunted dari Montreal. Meskipun skor dari band yang ditandatangani oleh label besar, banyak dari mereka yang gagal secara komersial. Garage rock mencapai sukses komersial dan artistik sekitar 1966. Pada tahun 1968, genre ini menghilang dari tangga musik nasional dan pada tingkat lokal sebagai musisi amatir sedang menghadapi kuliah atau bekerja.Genre baru yang diciptakan untuk menggatikan garage rock (yaitu blues rock, progressive rock dan country rock). Di Detroit, garage rock tetap hidup sampai awal 1970an, dengan band seperti MC5, dan The Stooges, yang memainkan permainan yang lebih agresif. Band ini mulai dicap sebagai band punk rock dan dipandang sebagai proto-punk atau proto hard rock.
Pop Rock
Istilah "pop" sudah digunakan sejak awal abad ke-20 untuk mendefinisikan musik populer pada umumnya, namun sejak pertengahan 1950an pop mulai digunakan sebagai genre, menolong penjualan kepada kalangan muda, sering disebut sebagai bentuk yang lembut dari rock and roll. Pada akhir British Invasion, sekitar 1967, pop banyak digunakan sebagai kebalikan istilah musik rok, untuk mendeskripsikan bentuk yang lebih komersial. Musik rok dipandang fokus dengan karya tambahan, terutama album, yang sering diasosiasikan dengan beberapa cabang kebudayaan (seperti counter-culture), menempatkan nilai artistik dan “keautentikan”, pentunjukkan langsung dan instrumental atau keahlian vokal dan dipandang sebagai perkembangan yang progresif daripada hanya merefleksikan tren yang ada.
Pop dan musik rok mempunyai banyak persamaan pada suara, instrumentasi dan bahkan isi lirik. Istilah “pop rock” dan “power pop” sudah digunakan untuk menjelaskan jenis musik yang sukses secara komersial yang menggunakan unsur dari pop atau musik rok. Pop rock dijelaskan sebagai “variasi musik rok dengan ketukan yang cepat oleh para artis seperti Elton John, Paul McCartney, The Everly Brothers, Rod Stewart, Chicago, dan Peter Frampton. Pemerhati musik George Starostin menyebutkan genre ini sebagai subgenre dari musik pop dengan ciri-ciri isi lagu yang mudah ditangkap yang hampir menggunakan gitar sebagai dasarnya. Istilah "power pop" diucapkan pertama kali oleh Pete Townshend dari band The Who pada 1966, namun tidak banyak digunakan sampai pada band seperti Badfinger pada 1970an, yang sukses secara komersial pada periode tersebut. Sepanjang sejarah, banyak artis rock yang menggunakan unsur pop, dan artis pop yang menggunakan musik rok sebagai dasar dari karya mereka.
Blues Rock
Penyebab utama British Invasion ke musik populer Amerika adalah melalui artis beat dan R&B, prinsip ini segera dipakai oleh band gelombang kedua yang menggambarkan inspirasi mereka langsung kepada musik blues Amerika, contohnya The Rolling Stones dan The Yardbirds. Musisi blues asal Inggris pada akhir 1950an dan awal 1960an terpengaruh dengan “kegilaan” musik Skiffle, dan Robert Johnson. Semakin banyak mereka menggunakan suara amplifier yang keras, umumnya berpusat pada gitar listrik, didasari genre Chicago blues, terutama setelah tur Muddy Waters di Inggris pada 1958, yang mengilhami Cyril Davies dan gitaris Alexis Korner untuk membentuk band Blues Incorporated. Band ini tumbuh dan menginspirasi banyak figur pada saat “meledaknya” British blues, yaitu anggota dari The Rolling Stones dan Cream, yang menggabungkan standar blues dan dibangun dengan instrumentasi rock.
Fokus lain yang menjadi kunci untuk British blues adalah John Mayall yang membentuk The Bluesbreakers, yaitu anggotanya Eric Clapton (setelah kepergiannya dari The Yardbirds) dan sesudahnnya Peter Green. Terutama menjadi signifikan setelah dirilisnya album ‘’Blues Breakers with Eric Clapton” (1966), disebut-sebut sebagai rekaman penting British blues dan suaranya yang diperhitungkan di Inggris dan Amerika Serikat. Eric Clapton pergi untuk membentuk supergrup Cream, Blind Faith dan Derek and the Dominos, diikuti dengan solo karier yang membantu membawa blues rock kepada khalayak umum. Green, bersama dengan bagian ritme dari The Bluesbreakers Mick Fleetwood dan John McVie, membentuk Peter Green’s Fleetwood Mac, yang menikmati sukses komersial pada genre ini. Pada akhir 1960an Jeff Beck, yang juga merupakan mantan anggota The Yardbirs, berpindah direksi dari blues rock menjadi heavy rock dengan bandnya The Jeff Beck Group. Gitaris terakhir The Yardbirds Jimmy Page, lalu pergi untuk membentuk ‘’The New Yardbirds’’ yang lalu berubah menjadi Led Zeppelin. Banyak lagu dari tiga album pertama mereka, dan karier sesudahnya, adalah lagu blues tradisional.
Di Amerika, blues rock dipionirkan oleh gitaris Lonnie Mack pada awal 1960an, namun genre ini mulai meredup pada pertengahan 1960an karena musisi yang mengembangkan genre ini suaranya persis dengan musisi British blues. Artis yang memegang kunci penting yaitu Paul Butterfield (dimana band ini meniru gaya John Mayal and the Bluesbreakers di Inggris sebagai titik awal untuk banyak musisi yang sukses), Canned Heat, awal dari Jefferson Airplane, Janis Joplin, Johnny Winter, The J. Geils Band dan Jimi Hendrix dengan power trionya, The Jimi Hendrix Experience dan Band of Gypsys, dengan kemampuan dan penampilan yang menjadi populer pada dekade ini. Band blues rock yang berasal dari bagian selatan Amerika, seperti Allman Brothers Band, Lynyrd Skynyrd, dan ZZ Top, dan menggabungkan unsur country sehingga mengasilkan genre Southern rock.
Band blues rock awal sering mengemulasi musik jazz, durasi yang lama, menggunakan improvisasi, yang kemudian menjadi unsur penting dari genre progressive rock. Dari sekitar tahun 1967, band seperti Cream dan The Jimi Experience mulai berpindah dari bentuk murni berdasarkan blues ke bentuk psychedelia. Pada tahun 1970an, blues rock menjadi lebih berat dan berdasarkan riff, contohnya karya dari Led Zeppelin dan Deep Purple, dan garis penghubung antara blues rock dan hard rock “mulai terlihat”, sebagai band yang memulai merekam album dengan gaya rock. Genre ini berlanjut pada 1970an dengan figur seperti George Thorogood dan Pat Travers, terutama suasana Inggris (kecuali mungkin grup seperti Status Quo dan Foghat yang berpindah dari bentuk boogie rock yang repetitif dan berenergi, band ini menjadi fokus pada inovasi heavy metal, dan pamor blues rock mulai menurun.
Folk Rock
Pada 1960an, suasana American folk music revival tumbuh sebagai gerakan yang besar, menggunakan musik tradisional dan komposisi baru dengan gaya tradisional, biasanya dengan instrumen akustik. Di Amerika genre ini dipionirkan oleh figur seperti Woody Guthrie dan Pete Seeger dan sering diidentifikasikan dengan progressive folk atau politik labor. Pada awal 1960an figur seperti Joan Baez dan Bob Dylan menjadi pemimpin gerakan ini sebagai penyanyi-penulis lagu. Dylan mulai dikenal kepada khalayak umum dengan hits seperti “Blowin’ in the Wind” (1963) dan “Masters of War” (1963), yang membawa “lagu protes” kepada masyarakat luas, namun mulai mempengaruhi satu sama lain, rock dan musik folk yang masih berupa genre yang terpisah.
Upaya awal untuk menggabungkan elemen folk dan rock contohnnya "The House of Rising Sun oleh The Animals (1964), yang merupakan lagu rakyat yang direkam dengan instrumentasi rock and roll pertama yang sukses secara komersial dan "I’m a Loser" oleh The Beatles (1964), bisa dibilang ini lagu pertama Beatles yang dipengaruhi secara langsung oleh Dylan. Gerakan folk rock biasanya diperkirakan telah lepas landas dengan rekaman The Byrds dari Dylan" Mr. Tambourine Man " yang menduduki puncak tangga lagu pada 1965. Dengan anggota yang telah menjadi bagian dari artis folk kafe berbasis di Los Angeles, yang diadopsi Byrds instrumentasi rock, termasuk drum dan gitar 12-senar Rickenbacker, yang menjadi unsur utama dalam suara genre ini. Belakangan tahun itu Dylan mengadopsi instrumen listrik, banyak kemarahan dari banyak kaum puritan, dengan lagu "Like a Rolling Stone" menjadi singel hit di AS. Folk rock khususnya lepas landas di California, di mana ia memimpin artis seperti The Mamas & the Papas dan Crosby, Stills, and Nash untuk pindah ke instrumentasi listrik, dan di New York, di mana ia melahirkan pemain termasuk The Lovin’ Spoonful dan Simon and Garfunkel, dengan akustik yang terakhir "The Sounds of Silence" (1965) yang menggabungkannya dengan instrumen rock untuk menjadi yang pertama dari banyak hits.
Artis ini mempengaruhi musisi asal Inggris seperti Donovan dan Fairport Convention. Pada tahun 1969 Fairport Covention meninggalkan campura mereka yang meliputi cover artis Amerika dan lagu yang dipengaruhi Dylan untuk memainkan musik tradisional rakyat Inggris dengan alat-alat listrik. Electric folk ini diambil oleh band-band termasuk Pentangle, Steeleye Span dan The Albion Band, yang gilirannya mendorong band Irlandia seperti Horslips dan artis Skotlandia seperti JSD Band, Spencer’s Feat dan kemudian Five Hand Reel, untuk menggunakan musik tradisional mereka dan menciptakan sebuah genre Celtic rock di awal 1970-an.
Folk rock mencapai puncak popularitas komersial pada periode 1967-68, sebelum banyak artis pindah ke berbagai arah, termasuk Dylan dan Byrds, yang mulai mengembangkan country rock. Namun, hibridisasi folk dan rock telah dilihat dan memiliki pengaruh besar pada perkembangan musik rok, membawa unsur-unsur psychedelia, dan membantu untuk mengembangkan ide-ide dari penyanyi-penulis lagu, lagu protes dan konsep "keaslian".
Psychedelic rock
Musik psychedelic yang terinspirasi LSD memulai getaran pada suanana folk, dengan band yang berbasis di New York Holy Modal Rounders menggunakan istilah ini pada rekaman mereka "Hesitation Blues" tahun 1964. Grup band pertama untuk mengklaim diri mereka sebagai psychedelic rock adalah 13th Floor Elevators dari Texas, pada akhir tahun 1965; menghasilkan sebuah album yang membuat arah mereka jelas, dengan The Psychedelic Sounds of the 13th Floor Elevators pada tahun berikutnya. The Beatles memperkenalkan banyak unsur-unsur utama dari suara psychedelic untuk penonton pada periode ini, dengan "I Feel Fine" yang menggunakan gitar feedback; pada akhir tahun 1965 dengan album Rubber Soul termasuk penggunaan sitar pada "Norwegian Wood (This Bird Has Flown)" dan mereka mempekerjakan backmasking pada single B-side tahun 1966 "Rain (lagu The Beatles)" dan lagu lain yang muncul di album mereka Revolver akhir tahun itu.
Psychedelic rock terutama muncul di California melepas suasana musik sebagai kelompok yang mengikuti Byrds dari folk ke folk rock pada tahun 1965. Gaya hidup psychedelic telah dikembangkan di San Francisco dan produk yang sangat menonjol dari suasana ini adalah The Grateful Dead, Country Joe and the Fish, The Great Society dan Jefferson Airplane. The Byrds cepat berkembang dari bentuk murni folk rock pada tahun 1966 dengan single mereka "Eight Miles High", secara luas dianggap sebagai acuan untuk penggunaan obat-obatan. Di Inggris bisa dibilang band paling berpengaruh dalam genre ini adalah The Yardbirds dengan Jeff Beck sebagai gitaris mereka, semakin pindah ke wilayah psychedelic, menambahkan improvisasi "rave up" yang up-tempo, paduan suara ala Gregorian dan pengaruh musik dunia untuk lagu termasuk "Still I’m Sad" (1965) dan "Over Under Sideways Down" (1966). Dari tahun 1966 gerakan underground Inggris yang berbasis di London Utara, didukung artis baru termasuk Pink Floyd, Traffic (band) dan Soft Machine. Pada tahun yang sama melihat album hit Donovan yang dipengaruhi folk Sunshine Superman, dianggap sebagai salah satu rekaman psychedelic pop pertama, serta debut band blues rock Cream dan The Jimi Hendrix Experience, yang memperpanjang suara gitar yang berat menjadi fitur kunci dari psychedelia.
Psychedelic rock mencapai puncaknya pada tahun-tahun terakhir dekade ini. Melihat Beatles merilis pernyataan definitif psychedelic mereka di album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band tahun 1967, termasuk track kontroversial "Lucy in the Sky with Diamonds" dan The Rolling Stones menanggapi akhir tahun itu dengan album Their Satanic Majesties Request. Pink Floyd menghasilkan apa yang biasanya dilihat sebagai karya terbaik psychedelic mereka yaitu album The Piper at Gates of Dawn. Di Amerika, Summer of Love didahului oleh acara Human Be-In dan mencapai puncaknya pada Monterey Pop Festival, yang terakhir membantu untuk membuat bintang besar Amerika dari Jimi Hendrix dan The Who, dengan single "I Can See for Miles" menggali ke wilayah psychedelic. Rekaman kuncinya termasuk Surrealistic Pillows oleh Jefferson Airplane dan Strange Days oleh The Doors. Tren ini memuncak pada Festival Woodstock tahun 1969, yang melihat pertunjukan oleh sebagian besar artis psychedelic utama, namun pada akhir dekade psychedelic rock berada di ujung tanduk. Brian Wilson dari The Beach Boys, Brian Jones dari The Rolling Stones, Peter Green dari Fleetwood Mac dan Syd Barrett dari Pink Floyd adalah awal dari "korban asam", The Jimi Hendrix Experience dan Cream bubar sebelum akhir dekade dan artis yang masih hidup pindah dari psychedelia menjadi kembali ke dasar "roots rock", eksperimentasi yang lebih luas pada progressive rock, atau riff rock yang sarat akan berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar