Semakin berkembangnya kegiatan seni
dibelantika musik Indonesia, meningkatkan persaingan mutu dan kualitas dalam
memenuhi tuntutan kebutuhan industri tersebut. Buku-buku yang kebanyakan hanya menyajikan
teori, tak lagi cukup untuk dijadikan modal bagi para seniman era kini yang
semakin kreatif dalam berinovasi. Hampir semua buku panduan belajar gitar yang
ada di pasaran, ujung-ujungnya hanya berisi sajian lagu-lagu terbaru dari artis
terkenal disertai Akor, yang selama ini selalu dijadikan andalan utama untuk
menghipnotis peminat gitar agar secepatnya memainkan gitar kesayangannya dan
terlena dalam kegiatan tersebut, tanpa memperdulikan kebutuhan idealismenya.
Dalam kata lain "Pembaca hanya diarahkan untuk memainkan gitar sekedar
genjrang-genjreng saja."
Sedangkan kebutuhan para pecinta musik dalam hal ini
gitar, jauh lebih dari itu. Pemain musik yang hanya bisa memainkan alat musiknya
dengan membawakan karya cipta orang lain dengan meniru seperti pelantun aslinya
tanpa mampu berimprovisasi apalagi berkarya cipta sendiri, belum layak
menyandang gelar seorang musisi atau seniman. Selain bisa memainkan gitar
dengan benar, dibutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi dalam bermusik. Dan
sudah pasti, kreatifitas tanpa bekal kemampuan dasar yang matang, sama dengan
nol besar.
Untuk mewujudkan impian sebagai gitaris handal, kamu harus
paham betul apa-apa yang menjadi kewajiban bagi seorang pemain gitar.
Sarat
Multak Bagi Seorang Gitaris :
- Mampu memanfaatkan semua jari tangan terutama telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking.
- Bermain serapi mungkin (saat memetik senar, nada yang keluar betul-betul nada yang di inginkan pemain)
- Mampu memainkan jenis / warna musik apapun
- Yang paling penting, tau betul menyatukan rasa dan pikiran sehingga mampu menghasilkan nada-nada dengan selera yang bernilai tinggi
Untuk itu, gitaris wajib menguasai tangga nada dasar mayor
dan minor, berikut dengan nilai dan fungsi dari masing-masing not atau nada
yang terkandung di dalam lagu. Metode belajar Gitar tersebut lengkap terdapat dalam "Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)"
Gitar Akustik
Bagian-bagian pada
gitar akustik :
- Tuning Machines/ tuners : berfungsi sebagai alat untuk menyetem / menyetel / menstem senar gitar agar menghasilkan nada sesuai dengan yang keinginan kita
- Head / Headstock : bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines, agar nada yang dibutuhkan tetap stabil
- Nut : berfungsi untuk mengatur penempatan / sandaran senar gitar agar tetap konsisten pada tempatnya
- Neck : Leher Gitar, Berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners (tuning machines), nut dan headstock
- Body : bodi/badan gitar
- Fret : Deretan logam tipis yang tersusun pada jarak tertentu, untuk menghasilkan suara nada yang berbeda pada saat senar gitar difungsikan
- Heel : Bagian belakang gitar yang mirip seperti tanduk, berfungsi sebagai penyambung antara leher gitar dengan tubuh gitar
- Soundhole : Lubang yang umumnya berbentuk bulat (ada juga yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk pasangan huruf F). Terdapat pada bagian depan gitar, yang berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus.
- Soundboard : lembaran kayu yang terdapat pada sisi depan atau belakang gitar, yang fungsinya untuk memperkuat atau memperpanjang nada yang dihasilkan dari getaran senar gitar
- Rosette : Ornament yang memperindah penampilan gitar, terdapat pada sekeliling lingkaran lubang gitar
- Saddle : bagian yang menempel pada bridge, yang biasanya terbuat dari tulang atau plastik.
- Bridge : Pengikat/penahan senar ke badan gitar
Gitar Listrik
Bagian-bagian pada
gitar Listrik :
- Tuning Machines/ tuners : berfungsi sebagai alat untuk menyetem / menyetel / menstem senar gitar agar menghasilkan nada sesuai dengan yang kita inginkan
- Tuner posts : Tonggak / tempat senar gitar, agar dapat di stem sesuai dengan nada yang kita inginkan
- Head / Headstock : bagian yang berfungsi menahan senar dan tuning machines, agar nada yang dibutuhkan tetap stabil
- Nut : berfungsi untuk mengatur penempatan / sandaran senar gitar agar tetap konsisten pada tempatnya
- Neck : leher gitar, berfungsi untuk meletakkan fretboard, tuners (tuning machines), nut dan headstock
- Body : bodi/badan gitar
- Frets : Deretan logam tipis yang tersusun pada jarak tertentu, untuk menghasilkan suara nada yang berbeda pada saat senar gitar difungsikan
- Fretboard / Fingerboard : Bagian depan pada leher gitar yang difungsikan untuk tempat dudukan “frets”
- Heel : Bagian belakang gitar yang mirip seperti tanduk, berfungsi sebagai penyambung antara leher gitar dengan tubuh gitar
- Soundhole : Lubang yang umumnya berbentuk bulat (ada juga yang berbentuk oval dan ada juga yang berbentuk pasangan huruf F). Terdapat pada bagian depan gitar, yang berfungsi mengeluarkan suara getaran senar dan sebagai tempat sirkulasi udara didalam bodi gitar hingga daya akustiknya bagus.
- Soundboard : lembaran kayu yang terdapat pada sisi depan atau belakang gitar, yang fungsinya untuk memperkuat atau memperpanjang nada yang dihasilkan dari getaran senar gitar
- Rosette : Ornament yang memperindah penampilan gitar, terdapat pada sekeliling lingkaran lubang gitar
- Strings : Senar untuk menghasilkan nada
- Pick-ups : Peranti yang mengubah energi fisik getaran menjadi energi listrik yang akan menghasilkan gelombang suara bila diteruskan ke amplifier.
- Pick-up selector witch : Knop / sakelar untuk mempermudah gitaris dalam memanfaatkan “Pick-up” yang mana yang akan dimaksimalkan / diaktifkan
- Volume dan Tone Controls : Pengatur tinggi rendahnya suara dan mempermudah gitaris dalam mengatur bass dan trable sound pada gitar
- Amp cable connector : Lubang tempat memasukkan kabel gitar yang akan diteruskan ke effect atau langsung ke amplifier
- Saddle : bagian yang menempel pada bridge, yang biasanya terbuat dari tulang atau plastik.
- Bridge : Pengikat/penahan senar ke badan gitar
- Whammy Bar : Berfungsi untuk menaik turunkan nada sesuai dengan yang di inginkan gitaris
Bagian-bagian yang sering terdapat dalam lagu
- Intro
Merupakan pengawalan lagu masuk, kebanyakan
berupa instrumen yang not-notnya diambil dari bagian lagu tersebut. Kata
lainnya adalah pembukaan sebelum mulai lagu.
- Bait / Verse
Bait atau verse biasanya pola nada yang
ditampilkan hampir sama terkadang diulang-ulang sampai ketahapan bagian
berikutnya, hanya diganti syairnya saja.
- Bridge
Bagian yang menjembatani antara Bait dengan
Chorus, Bait dengan Solo Instrumental, atau Chorus dengan Instrumental. Bridge
ini biasanya terdiri dari beberapa bar notasi dan atau tanpa syair.
- Chorus
Yaitu inti sebuah lagu. Notasi melody tidak terlalu
panjang. Umumnya dikenal sebagai Reff (walaupun sebetulnya Reff memiliki
pengertian yang berbeda). Chorus memiliki nilai excitement yang lebih tinggi
dari Verse, dan sering diasosiasikan sebagai puncak dari sebuah lagu. Biasanya
statement atau missi utama lagu ada di bagian ini. Melodi Chorus biasanya sudah
merupakan pengembangan lebih lanjut dari Verse, yang mengandung lompatan
klimaks. Bagian ini lebih menentukan citra sebuah komposisi.
Chorus merupakan bagian inti dari sebuah lagu
biasanya merupakan puncak dari lagu, biasanya bagian ini yang merupakan isi
lagu yang ditunggu-tunggu untuk didengarkan. Biasanya bagian chorus atau reff
ini dilagukan berulang-ulang guna memberi tahu pendengar inti lagu tersebut.
Kebanyakan dari reffrain notasi pengulangannya sama dan syairnya pun sama,
namun tidak menutup kemungkinan syairnya sedikit dimodifikasi, cuman biasanya
tak jauh dari reff yang pertama, atau istilah lainnya beda-beda tipis. Chorus
biasanya dibuat dari kumpulan notasi yang mudah diingat oleh pendengar.
- Reffrain / Reff
Reff / Reffrain berarti ‘Pengulangan’.
Maksudnya ada bagian lagu yang dinyanyikan berulang-ulang. Dalam hal ini
biasanya Chorus-lah yang dinyanyikan berulang-ulang, makanya seringkali istilah
Chorus ‘tertukar’ dengan Reff. Padahal tidak semua Reff merupakan Chorus.
- Solo Instrument
Bagian pemain instrument menunjukkan
permainan instrumentnya (melodi) tanpa diselingi oleh suara penyanyi. Jika ada
suara penyanyi hanya sebagai suara latar saja, lebih mengedepankan permainan
instrument musiknya.
- Interlude
Seperti ‘intro’ tapi berada di tengah-tengah
lagu. Bagian yang menyambungkan antara Bait dengan Bait atau Bait dengan
Chorus. Tanpa syair. Interlude hanya terdiri dari beberapa bar atau pola chord.
Mungkin 4 bar, 6 bar atau 8 bar.
- Ending
Bagian lagu paling akhir. Metode ending
beberapa macam. Fade Out, Instrument Looping, Berhenti seketika dibar terakhir,
Pengulangan Intro dan banyak lagi.
Bagian dari jenis permainan Gitar
- Rhythm
Jenis-jenis Rhythm :
- Rhythm Flat : Rhythm (irama) datar / monoton / tidak banyak variasi.
- Rhythm Dinamik (Groovy) : Rhythm (irama) naik turun, banyak variasi.
- Rhythm Kombinasi : Rhythm (irama) yang menggabungkan Rhythm Flat dan Rhythm Dinamik .
Teknik - Teknik Rhythm :
1. Teknik Rhythm Sekuens (Rangkaian Nada)
Variasi skala atau akor menjadi inti permainan. Biasanya gitaris memainkan rhythm dengan membuat rangkaian nada-nada
2. Teknik Rhythm Pivot (Pedal Rhythm)
Memainkan Rhythm dengan memfokuskan pada satu atau lebih nada yang dijadikan selingan poros pengulangan diantara not - not yang dimainkan.
3. Teknik Rhythm Bass & Treble
Memainkan rhythm dengan atraktif. Memadukan nada-nada bass (senar 4 s/d 6) dan nada-nada treble (senar 1 s/d 3) bisa secara bersamaan maupun bergantian dalam satu permainan.
1. Teknik Rhythm Sekuens (Rangkaian Nada)
Variasi skala atau akor menjadi inti permainan. Biasanya gitaris memainkan rhythm dengan membuat rangkaian nada-nada
2. Teknik Rhythm Pivot (Pedal Rhythm)
Memainkan Rhythm dengan memfokuskan pada satu atau lebih nada yang dijadikan selingan poros pengulangan diantara not - not yang dimainkan.
3. Teknik Rhythm Bass & Treble
Memainkan rhythm dengan atraktif. Memadukan nada-nada bass (senar 4 s/d 6) dan nada-nada treble (senar 1 s/d 3) bisa secara bersamaan maupun bergantian dalam satu permainan.
4. Teknik Rhythm Perkusif (Stacato/Dead Note)
- Melodi
Kategori(Sub) : Keluarga (Hobi)
ISBN : 978-979-29-3421-2
Penulis : Bayu Satya DS
Ukuran⁄Halaman : 19x23 cm² ⁄ x+218
halaman
Edisi⁄Cetakan : I, 1st Published
Tahun Terbit : 2013
Berat : 388 gram
Harga : Rp 70.000
Buku “Jago Bermain Gitar - Untuk Tangan
Kiri (Normal) & Untuk Tangan Kanan (Kidal)” menggunakan tangan kiri (normal) dan
menggunakan tangan kanan (kidal), memberi ruang dan suasana baru sekaligus
diharapkan mampu menjadi bagian dari koleksi para pecinta gitar di
seluruh nusantara yang menginginkan solusi. Semua materi dasar untuk
meningkatkan skill gitarmu ada disini. Mulai dari "Senam Jari, Pengenalan
Progresi Akor, Macam - macam tanda baca melodi dan Rhythm, Aneka Teknik Bermain
Gitar Sampai Berbagai Jenis Tangga Nada Melodi Yang Sering Digunakan Para
Musisi Dunia Tersaji Lengkap Didalamnya.
Semua
Sesi (Metode Belajar Gitarnya) di mulai dari NOL….!!!
So,
tunggu apalagi?! Cepat ambil gitarmu, tingkatkan skill dan berkaryalah sebanyak
mungkin. Semoga suatu hari nanti salah satu diantara kalian memiliki kepiawaian
bermain gitar seperti Mas “Edi Van Halen” atau Kang “Joe Satriani”. Mulailah
berlatih dengan tempo lambat, lalu tingkatkan tempo secara bertahap dan
selanjutnya biarkan jari-jari tanganmu menari di atas senar gitar dalam tempo
tercepat dengan hasil permainan yang serapi mungkin.
Dapatkan
Segera Buku Panduan Belajar Mengajar ini (terutama untuk kalangan Otodidak) dengan Harga Rp. 70.000,- + Ongkos Kirim
Hub : +62877-3848-3971
https://www.facebook.com/bayu.satyads
Tidak ada komentar:
Posting Komentar